-->

Ads 720 x 90

Renungan Hidup dari Grace Natalie: Sayangi Orangtua mu Selagi Mereka Masih Hidup

Garce Natalie

Jambi Independent
Grace Natalie

Saya sangat dekat dengan papi, dimanapun papi berada maka saya akan usahakan berada didekatnya, makan, duduk2, ngopi2 keluar, makan bubur, kemana saja papi pergi pasti saya akan temani namun setelah saya hampir 20 tahun di Jakarta saya sudah jarang ngobrol dan bersama2 dengan papi
Kehidupan saya sebagai dokter banyak terinspirasi dari papi. Saya ingat jaman saya kecil dulu ( SD/ SMP) saya sering menemukan banyak hasil ladang seperti salak 2 karung/ rambutan/ ikan Mas hidup2 dalam 1 plastik gede banget, beras berkarung2, sayuran berbagai macam dan lainnya di dapur. Saya lalu nanya ke mami... dari mana ini mi? 
Jawab mami dari pasien papi yang ga sanggup bayar jadi ini ucapan terimakasih mereka, hasil sawah dan ladangnya dikirim ke sini..... waktu itu saya belum mengerti jadi saya hanya manggut2 saja
Suatu hari saat saya sedang duduk2 ( tahun 2014) depan TV dengan papi, telp berbunyi dari perawat RS, saya dengar papi menjawab "ya sudah, naikkan saja, bilang sama admin dr TH tanggung jawab". Saya lalu nanya kenapa pi?


"Ada pasien mau operasi, sudah ditunggu2 ambil uang katanya di kampung tapi sampai sekarang ga ada uang sepeserpun untuk DP jadi papi bilang aja papi yang tanggung jawab DP nya supaya bisa dia sekarang dinaikkan ke kamar operasi, bentar lagi papi pergi ya operasi katanya.."Saya tanya lagi "kalau ga ada uangnya bayar DP gimana? Uang operasi gimana?" 

"Udah... mau gimana lagi gratislah..." kata papi dengan entengnya "berarti Tuhan suruh papi yang bayar" kata papi santai.....saya dengarnya diam aja tapi saya KESEL BANGET mendengarnya...masa orang kerja ga dihargai???? Pikiran saya waktu itu...
Ga berapa lama telp berbunyi lagi, dari perawat ruangan yang lain mengatakan bahwa pasien ada yg ga bisa pulang dan nangis2 karena ga mampu bayar biaya operasi dan RS. Papi lalu menjawab "gratiskan aja honor saya ya... kalau honor saya gratis cukup uangnya bayar biaya RS ? " 
Ga lama papi menutup telp.

Saya yang kesel makin kesel dengernya... saya langsung bilang "itulah papi..." Papi ini dimanfaatkan orang... sering kali papi gratisin orang... gampang banget bilang gratis.... papi tau ini MODUS ya pi, jadi orang2 tinggal Acting aja didepan papi... nangis2, pura2 ga ada uang dan dengan entengnya papi bilang gratis... enak aja mereka.... entah dikampung kaya nya mereka... punya sawah atau ladang... didunia ini pipis aja bayar pi..... masa uang operasi berapa juta papi sering banget gratisin orang???? Jutaaan lohh pi bukan ratusan ribuuu!!!!

Saya sangat emosi saat itu karena sepulangnya saya dari Jakarta saya sudah sering mendengar dari perawat tentang papi "kalau miskin ga mampu bayar operasi datang aja ke dr TH...nangis2 aja dan sedih...langsung di gratiskan dan bahkan di kasi ongkos untuk pulang" 

Saya yang dengernya kesel banget dan menganggap papi itu dimanfaatkan orang... sehingga saya sering banget protes akan tindakan papi itu.
Dengan entengnya papi jawab "kalau dia bilang dia miskin dan ga sanggup bayar mau kita apain?? Masa kita suruh dia jual rumah untuk bayar operasi?? Abis operasi dia ke kolong jembatan?? Atau ga makan gara2 operasi?? Atau berantam dia sama istrinya gara2 ga mampu bayar uang operasi??"

Baca Juga: MATEMATIKA KEHIDUPAN

Kalau dia pura2 pi?? Bilang miskin padahal bohong?? Jawab papi... "maka terjadilah sesuai imannya.... dia akan jadi miskin beneran" saya langsung TERDIAM mendengarnya...

Papi melanjutkan "ga apa2 Grace kita dibohongi orang... Tuhan tau kok, Tuhan ga bodoh... kalau dia bohong itu tanggung jawab dia sama Tuhan tapi tanggung jawab papi sama Tuhan sebagai dokter selesai" dan lanjutnya "Kalian kan ga minta2 kan? Kalian cukup kan hidup? Kalian semua sekolah kan?? Kalian masih bisa makan kan? Kalian ga kekurangan kan? Jangan kita menjadi sindrom air laut kata papi"

Apa sindrom air laut? Tanyaku... 

"Itu adalah sindrom orang kaya, semakin seseorang itu kaya maka dia akan haus akan kekuasaan dan jabatan sehingga berapa banyakpun uangnya dia tidak akan merasa cukup. Coba kalau kamu haus kamu minum air laut, maka kamu akan tetap haus... tidak akan pernah puas rasa hausmu sehingga kita pengen minum dan minum lagi .... itu lah namanya sindrom air laut"

Baca Juga: Ayat Alkitab Tentang LGBT

Sindom air laut juga sering terjadi pada orang kaya yang pelit..... pernah lihat orang kaya tapi pelit?? Iya pi sering jawabku.. makanya aku heran kok kaya tapi pelit?? Yah itu... karna sindrom itu... semakin kaya dia merasa semakin ga punya duit jadi dia terobsesi mengumpulkan nilai uangnya sehingga semakin dia kepalkan tangannya untuk memberi dengan harapan tumpukan hartanya akan semakin banyak dan akan memberi kepuasan pada dia..... harapannya kekayaannya akan memberi kepuasan batin dan kebahagiaan pada dia padahal sekalipun dia menjadi orang terkaya di dunia.... yang memberi dia kepuasan dalam hidup hanya 1 yaitu TUHAN jadi ga guna Grace kita banyak duit tapi ga pernah berbagi kata papi....

Pernah kamu lihat sungai yang airnya ga mengalir??? Gimana airnya?? Kotor pi banyak sampah kataku dan bau...

Itulah hidup kita kalau ga pernah berbagi, kotor dan bau.... karena kita hanya pandai menerima aliran dari setiap sungai namun kita tumpuk di kita... akhirnya semua sampah/kotoran akan nempel di kita seperti sungai yang tidak mengalir itu...

Papi operasi dulu yaa... katanya sambil pergi di jam 10 malam....saya diam dan merenung... betapa ikhlasnya papi melakukan operasi di jam 10 malam yang dia tau dia tidak akan dibayar malam itu....

Setelah kepergian papi ke Surga, saya baru sadar ternyata Tuhan ganti semua kebaikan papi terhadap orang-orang tsb dengan berkat kepada saya sehingga pada waktu saya pertama kali ke kota Siantar dan praktek pertama kalinya begitu banyak orang yang langsung mengenal saya dan cocok berobat pada saya.... ternyata itu karena papi dan Tuhan...

Hukum tabur papi, dituai oleh kami anak- anaknya.... dari situ saya belajar bagaimana menjadi dokter dan bagaimana menghadapi hidup...

Prinsip saya berusahalah berbuat baik walau itu sulit, walau ga buahnya kamu yang makan maka nanti kelak anakmu yang akan menikmatinya seperti kami sekarang, menikmati buah-buah yang dulu papi tabur dimana-mana.

Salam

Grace Natalia

REKOMENDASI UNTUK ANDA

Newer Oldest

JANGAN LEWATKAN INI

Post a Comment

Berlangganan Artikel terbaru
banner