-->

Ads 720 x 90

"Gadis MiChat" Di Kupang Makin Berani, Open Booking Rp.800-1,7 Juta Sekali Kencan

 

Klik Untuk Melihat Foto

PSK Online atau Cewek Bispak (Bisa Pakai) Di Kupang sepertinya hanya pindah, Dari Karang Dempel (KD) Tenau Ke Hotel-hotel-botel bahkan hotel Berbintang, Tarifnya cukup menguras isi dompet. 


Para wanita penjual "daging kumis" itu, Digusurnya Karang Dempel (KD) di Tenau Kupang, ternyata tidak membebaskan kota Kupang dari bisnis lendir. Setelah pemerintah kota Kupang "membubarkan" para wanita 

BACA JUGA: Geger, Beredar Vidio "Panas" Siswa SMA Di NTT

Pekerja Seks Komersial di Tenau Kupang yang beroperasi secara luring (luar jaringan), kini menucul PSK yang beroperasi secara daring (dalam jaringan) di Kota Kupang. 


Mereka tidak lagi menunggu pelanggan di kamar kos dengan daster dan celana umpan, tetapi menyapa pelanggan melalui pesan singkat atau pesan MeChat. 

Ketika pelanggan menginstal aplikasi MiChat itu, akan muncul profil orang-orang disekitar. 
Wartawan media ini, mencoba untuk menginstal aplikasi MiChat, dan langsung berkomunikasi dengan cewek yang muncul di beranda.

Tidak tunggu lama, si cewek langsung membalas, bahwa "kencan 2 jam, 400.000". Untuk memastikan apakah akun fake atau asli, kami meminta foto si cewek dan lokasi keberadaannya.

BACA PERCAKAPAN BOOKING PSK ONLINE >>> DISINI

Si cewek pun langsung mengirimkan fotonya dan lokasi atau tempat yang mereka biasa gunakan untuk tempat "kencan".

Tidka main-main, mereka berani booking hotel-hotel berbintang dengan biaya mahal. Semua biaya yang dikeluarkan pelanggan mulai dari 800.000-1,7 juta rupiah. Itu sudah termasuk sewa hotel. 


Tidak tanggung-tanggung, tarif mereka ini bisa tembus 1.700.000 per sekali "main". Tempat main pun bukan ecek-ecek, tetapi di hotel mewah dengan fasilitas terbaik. BACA SELENGKAPNYA >>> KLIK DISINI
Semok, PSK Online Di Kupang, Dari KD Tenau Ke Hotel dan Panti Pijat, Tarifnya Segini

Polisi Harus Bergerak Cepat
Sebaiknya pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang, harus bergerak cepat untuk mengusut bisnis lendir seperti ini. Karena bisa saja transaksi seperti ini berkembang menjadi human traffiking di kalangan perempuan. 

REKOMENDASI UNTUK ANDA

JANGAN LEWATKAN INI

Post a Comment

Berlangganan Artikel terbaru
banner