Dilansir dari posflores.com, Malang nian nasib Angela Yusni (35). Bagaimana tidak, wanita asal Deru, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur itu, meninggal dunia usai dipatuk ular hijau di kebun miliknya. Selasa, 17 Agustus 2021.
Kejadian naas tersebut terjadi ketika korban bersama suaminya, Paulus Jani (37) hendak memetik kopi di kebunnya. Hal itu dikatakan Sergius Dura kerabat korban.
“Sekitar pukul 08:00 wita, mereka berdua (Angela dan Paulus) bergegas dari rumah ke kebun. Sesampainya di kebun sekitar pukul 08:30 witta, mereka berdua langsung memetik kopi,” kata Sergius.
Sergius menambahkan, usai memetik kopi sekitar pukul 11:00 witta, korban pergi menggali ubi kayu untuk bawa pulang ke rumah. Naas bagi Angela, saat menggali ubi tersebut seekor ular hijau berukuran ibu jari kaki orang dewasa mematuk kaki Angela, tepatnya pada mata kaki bagian kanan.
“Saat ular gigit kakinya, dia (korban) langsung berteriak dan meminta tolong kepada suaminya. Suaminya pun menghampiri korban yang saat itu meringis kesakitan. Dengan sigap, suami korban langsung membunuh ular tersebut dengan sebatang kayu,” jelas Sergius.
Menurut Sergius, usai membunuh ular tersebut Paulus langsung membawa korban ke kampung terdekat (Kampung Pedak) untuk ditangani lebih lanjut.
“Korban digendong suaminya dari kebun hingga Kampung Pedak. Dugaannya, racun ular berbisa tersebut sudah merambat sampai di jantung korban. Karena saat tiba di kampung korban mengalami muntah darah dan buang air besar bercampur darah,” ungkapnya.
Dijelaskan Sergius, korban sempat beristirahat kurang lebih 20 menit di rumah salah seorang warga sambil menunggu mobil keluarga menjemputnya. Kemudian sekitar pukul 16:00 witta, mobil pun datang untuk menjemput korban menuju Kampung Deru.
Menurut Sergius, berbagai usaha telah dilakukan keluarga korban, namun rupanya takdir berkata lain, tepat pukul 19:30 witta, Angela mengembuskan nafas terakhirnya. Korban meninggalkan suami dan tiga (3) orang anak yang dicintainya. (Yunt)
Post a Comment