Mungkin berpikir saling menjaga dalam peran masing-masing dalam desa berpotensi pelemahan fungsi kontrol sebagaimana yang ditemui awak media di desa Oni kecamatan Kualin pada rumah bantuan pada masyarakat desa Oni dari sumber dana DD (dana desa) pada 4 unit rumah dengan total anggaran Rp 200.000.000.-terbagi pada 4 unit rumah/Rp 50.000.000.-
Seorang warga desa Oni Mondis Toni anak almarhum Condrat Toni penerima manfaat bantuan rumah mengatakan selain bantuan tersebut ada beberapa lembar seng yang di tambahkannya
BACA JUGA:Vidio M3sum Siswi SMA di Alor Gegerkan Warga, Korban Mengaku Dicabuli
“kami tambah seng dari uang pribadi seng 11 lembar” jelas watga RT/RW 11/05 ini
Dengan mimik kecewa Mondis Toni menambahkan rumah tersebut masih sering kemasukan air bila hujan
“kalau pas hujan kami tidak nyaman dalam rumah karena kemasukan air hujan dari dua sudut rumah”urainya.
Kepala desa Oni Charles R Y Hauteas,SE yang di temui awak media di kantor desa Oni hari/tgl 08-03-2021 di dampingi sekdes dan beberapa anggota perangkat desa membenarkan jenis bantuan ini di desanya.
“benar per unit rumah besaran biayanya Rp 50.000.000.-dari 4 unit rumah dengan total anggaran Dana Desa TA 2019 Rp 200.000.000.-“jelas kades
BACA JUGA: Vidio M3sum Siswi SMA di Alor Gegerkan Warga, Korban Mengaku Dicabuli
Aleksander Bessie seorang warga desa Oni sangat tidak setuju dengan keaadan fisik rumah bantuan tersebut, besar dugaan anggaran pembangunan rumah tersebut tidak sesuai yang di anggarkan.
BACA JUGA:Vidio M3sum Siswi SMA di Alor Gegerkan Warga, Korban Mengaku Dicabuli
“sangat tidak masuk akal dana sebesar itu rumah berdinding bebak berdaun pintu seng licin,ini tidak normal dan diduga ada mark up harga bahan bangunan sampai warga tambah bahan bangunan lagi dan ada indikasi korupsi” tuturnya. (Terbitkan Pada: 9 Maret 2021 by Corps News)
BACA JUGA: Gadis Di TTS Melahirkan Anak Kembar Dari Ayahnya Sendiri Setelah Dua Kali Diperkosa
Post a Comment