SAPAAN ITU TERNYATA HARGANYA SENILAI DENGAN NYAWA
Sahabat, pernahkah Anda menyesal melakukan sebuah kebaikan? Saya harap tidak, karena setiap kebaikan selalu punya cara unik untuk kemba!li kepada pemberi kebaikan.
Seperti halnya kisah berikut ini :
Dikisahkan Karyawati ini bekerja di Pabrik yang memproduksi makanan beku. Setiap hari, sebelum pulang ia bertugas menghitung jumlah stock barang yang tersisa di Gudang. Tentu saja Gudang itu bukan sembarang Gudang, melainkan sebuah freezer raksasa.
Hari itu, saat masih berada di dalam Gudang, rekannya yang terburu - buru pulang tak sempat mengecek secara teliti dan langsung mengunci Gudang tanpa melihat bahwa ia masih berada di dalam.
Begitu sadar terkunci, wanita ini segera berlari menuju pintu, menggedor - gedor dan memanggil - manggil, sayangnya tak ada yang mendengarnya.
Meski tahu, bahwa sudah jam pulang, dan kemungkinan besar seluruh rekannya sudah tak ada di sekitar Gudang, wanita ini tak mau putus asa. Ia terus berteriak - teriak hingga suaranya serak, menggedor - gedor hingga tangannya sakit.
Namun, setelah berlalu beberapa jam, ia semakin kedinginan dan kelaparan. Tenaganya pun tak lagi tersisa banyak. Bahkan tubuhnya sudah hampir membeku, bibirnya membiru dan rambutnya sudah tertutup bunga es, akhirnya dia pun tak sadarkan diri.
Tepat saat itulah, seseorang datang membuka pintu dan menyelamatkannya
Sosok penolong itu ternyata adalah Satpam Pabrik tersebut. Ia segera dibawa ke Pos Satpam, diberi minum hangat dan mesin pemanas.
Setelah kondisinya membaik, ia mengucapkan banyak terima kasih, namun juga merasa heran bagaimana sang Satpam mengetahui bahwa ia masih berada di gudang penyimpanan.
Baca Juga: MARTIR VIRUS KORONA, DR. WI WENLIANG
Baca Juga: MARTIR VIRUS KORONA, DR. WI WENLIANG
Salah satu Satpam senior itu berkata, kau sudah menolong dirimu sendiri, nak!
Ternyata, adalah kebiasaan wanita ini setiap datang dan pulang bekerja ia akan menyapa Satpam yang bekerja di Pos jaga.
"Selamat pagi, Pak!"
"Pulang dulu ya, Pak!.. Sampai ketemu besok."
Dan bagi Satpam yang telah bekerja selama 8 tahun di Pabrik tersebut, wanita itu adalah satu - satunya orang yang meluangkan waktu untuk menyapanya.
Karenanya, hari itu sang Satpam merasa ada yang kurang. Pasalnya jam pulang sudah berlalu lama, namun ia belum mendengar suara ramah yang biasanya menyapa. Maka, Satpam itu memutuskan untuk mengecek sekali lagi seluruh ruangan di dalam Pabrik.
Begitulah ia akhirnya menemukan wanita itu dalam keadaan pingsan di Gudang makanan.
Baca Juga: MATEMATIKA KEHIDUPAN
Siapa yang menyangka kebiasaan kecil semacam menyapa, ramah dan tersenyum tulus, bisa menyelamatkan nyawa wanita itu
Kisah ini menginspirasi kita, bahwa tak ada kebaikan yang sia - sia, bahkan jika itu adalah hal sepele dan semudah senyuman juga satu kalimat ramah. Begitulah kebaikan sahabat, ia akan selalu diingat, dan ia juga akan selalu kembali, dengan cara yang tak pernah disangka - sangka.
Bahwa setiap menabur kebaikan, sejatinya kita sedang menabung kebaikan untuk diri kita sendiri
Baca Juga: Yacouba Sawadogo, Lelaki YangMenghentikan Badai Padang Pasir di Afrika Barat
Baca Juga: Yacouba Sawadogo, Lelaki YangMenghentikan Badai Padang Pasir di Afrika Barat
REKOMENDASI UNTUK ANDA
- Ilustrasi Kehidupan: Kemuliaan Hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup Source: Prezi Seorang professor diundang untuk berbicara disebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang yang tak mungkin ia lupakan ...
- 5000 Rupiah, Zaman sekarang dapat Apa: Jangan Mengeluh Terus! Cerita ini mengingatkan kepada kita agar tetap bersyukur dengan keadaan kita. Agar tidak mudah mengeluh. Mengutuk keadaan dan menyalahkan oleh ...
- Mengenang Conelis Lay: Celengan Bambu, Intelektual Dan Politik Praktis “Bro, hati kita ini hati intelektual. Jika dalam satu momen hidup kita bersentuhan dengan politik praktis, itu secukupnya saja. Hati kita tidak d ...
- Alam Tidak Butuh Manusia: Karena Kita Adalah Tamu di Bumi RENUNGAN INDAH untuk manusia di bumi ------------------------------- Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di *dunia lain*. T ...
- Dari Angie Kita Belajar: "Penjara Yang Sesungguhnya, Ketika Kamu Tidak Punya Power dan Uang" DARI ANGIE KITA BELAJARDialog Mba Angie dan Rosi ini menjadi pembicaraan paling meaningful bagi siapapun tahun ini."Penjara yang sesungguhnya a ...
Post a Comment