-->

Ads 720 x 90

Motivasi Hidup: Aku Yang Dulu dan Aku Yang Sekarang



Motivasi hidup


Renungan ini mengintropeksi kita agar lebih mawas diri bahwa :
'DULU' aku ini siapa?
Dan 'SEKARANG' aku mau kemana?

Dulu..
Aku sangat KAGUM pada orang yang :
» Cerdas
» Kaya
» Berhasil dalam Karir
» Hidup sukses, dan
»  Hebat  Dunianya

Baca Juga:

Sekarang…
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Kini aku kagum dengan :
» orang yang Hebat di mata Tuhan
» Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sangat bersahaja

Dulu…
Aku memilih MARAH ketika merasa 'Harga Diriku' dijatuhkan oleh orang lain yang 'Berlaku Kasar Kepadaku' dan menyakitiku dengan 'Kalimat-Kalimat Sindiran'

Sekarang..
Aku memilih untuk BERSABAR, Karena aku yakin Ada Hikmah Lain'  yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk  Bersabar'

Dulu…
Aku memilih MENGEJAR DUNIA dan 'Menumpuknya' sebisaku. Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah 'Makan dan Minum' untuk hari ini.
 
Baca Juga:
Sekarang…
Aku memilih untuk BERSYUKUR & BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa 'Mengisi Waktuku' hari ini dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat dan bermanfaat 'Untuk Sesamaku'

Dulu..,
Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN
» Orang tua..,
» Saudara..,
» dan teman-temanku
Jika aku berhasil dengan duniaku, Ternyata yang membuat mereka bahagia 'Bukan Itu' melainkan :
» Ucapan..,
» Sikap..,
» Tingkah..,
» dan Sapaanku kepada mereka.

Sekarang..,
Aku memilih untuk 'Membuat Mereka Bahagia' dengan apa yang ada padaku, karena aku ingin keManfaatan ku ditengah-tengah mereka
(Sebaik-baik Manusia adalah yang Bermanfa'at buat Manusia lainnya)

Dulu..,
Fokus pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA DAHSYAT untuk Duniaku. Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA

Baca Juga:
Sekarang..,
Yang menjadi 'Fokus Pikiran' dan 'Rencana-Rencana' ku adalah: Bagaimana agar Hidupku dapat Berkenan di mata TUHAN  jika suatu saat nanti diriku dipanggil oleh-NYA

Τak ada yang  dapat menjamin bahwa : aku dapat menikmati 'Teriknya Matahari Esok Pagi'
Τak ada yang  bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa : aku masih bisa 'Menghirup udara Besok Hari

Jadi apabila 'Hari Ini dan Esok Hari' aku masih hidup, itu adalah karena kehendak TUHAN  dan anugerahNYA  semata, bukan kehendak siapa-siapa.

Terbaru:
 

REKOMENDASI UNTUK ANDA

JANGAN LEWATKAN INI

Post a Comment

Berlangganan Artikel terbaru
banner