Seorang pria diminta untuk mengecat sebuah perahu. Ia pun mengecat perahu tersebut dengan warna yang sesuai dengan pesanan si pemilik.
Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam-diam. Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi.
Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lagi pria tersebut dan memberinya cek yang nilainya sungguh fantastis.
Baca Juga:
Si tukang cat terkejut dan berkata:
"Anda sudah membayar upah saya, Tuan"
"Tetapi ini bukan upah untuk mengecat. Ini karena Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahuku".
"Aah! Itu kan cuma hal kecil. Anda tdk perlu memberi saya uang sebnyk ini utk pekerjaan sekecil itu".
"Mungkin anda tidak mengerti, biar saya jelaskan. Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang itu. Ketika cat perahu sudah kering, anak-anak saya langsung pergi mancing dgn naik perahu itu, mereka tidak tahu tentang lubang itu, sementara saya tidak berada di rumah saat mereka pergi. Ketika saya pulang dan menyadari mereka telah membawa perahu itu pergi, saya jadi sgat khawatir karena saya tahu kalau perahu itu bocor. Alangkah leganya saya ketika melihat mereka semua pulang dengan selamat. Lalu saya mendapati bahwa Anda telah menambal lambung kapal yang bocor itu. Allah telah menyelamatkan anak-anak saya melalui tangan anda. Yang sudah Anda lakukan bukan hal kecil karena itu telah menyelamatkan nyawa anak-anak saya. Sesungguhnya saya tidak punya cukup uang untuk membayar kebaikan-mu itu!"
Baca Juga:
Baca Juga:
- KISAH INSPIRATIF Dari AKBP Cepi Noval
- ARTIR VIRUS KORONA, DR. WI WEN LIANG
- Mengapa Orang Bisa Meninggal Karena Asam Lambung?
- Mengenang 47 Tahun Wafatnya Bung Karno: Pemimpin Besar Revolusi, Bapak Bangsa
Moral of the story :
Teruslah menolong, meringankan beban orang lain dan perbaikilah setiap "lubang" yang anda temukan. Anda tidak akan pernah tahu kapan bantuan anda bermanfaat.
Karena sesungguhnya kita tidak akan pernah tau kapan Perbuatan BAIK kita akan berbuah, tetapi PASTI AKAN BERBUAH PADA WAKTUNYA
“As we work to create light for others, we naturally light our own way.”
"Saat kita berusaha menciptakan cahaya bagi orang lain, kita tentu saja menerangi jalan kita sendiri."
Baca Lainnya:
Post a Comment